UD. ILHAM RIZKY JAYA [FORTUNA Event Organizer] Jl. Mastrip Gang Mangga No. 32 Desa Kepuh Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung Jawa Timur - Distributor Peralatan Perkantoran / Laptop, Photography, Videography, Percetakan, Orkes Melayu - (irj2010@yahoo.co.id) (rizky komputer) [NPWP : HERWAN : 36.914.792.1-629.000 - SIUP : 503.1/832/209/2011 - TDP : 13.32.5.46.11203 - IZIN SHOOTING NO : 503/48/209/2011 - NOMOR INDUK GROUP ORKES : 1255/424.50/BUD KES.O/2016] Contact Person : MasHoeWa HP. 081556633080

Selasa, 16 Maret 2010

Fogging Tak Efektif Atasi DBD

Fogging atau pengasapan, ternyata dinilai tidak efektif dalam mencegah berkembangnya vitus demam berdarah dengue (DBD). Dalam beberapa kasus, pengasapan justru menimbulkan masalah baru.

''Fogginng bukan cara efektif mencegah berkembanya virus DBD, '' kata Dr Ati Pramudji Hastuti, Kabid Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Ati mengatakan, ada beberapa alasan yang menyebabkan fogging tidak efektif. Pertama, fogging justru membuat masalah baru bagi kesehatan. Yaitu, sebagai sumber penyakit paru-paru. "Asap yang disemprotkan secara berlebihan justru akan sangat berbahaya bagi saluran pernapasan," ucap Ati.

Faktor Kedua adalah, partikel-partikel kimia beracun yang berasal dari asap fogging tersebut akan menempel di semua benda-benda yang terkena asap tersebut, termasuk bahan-bahan makanan.

Jika fogging dilakukan secara terus-menerus justru akan menyebabkan nyamuk menjadi kebal terhadap racun tersebut. Sehingga akan sia-sia jika masyarakat secara rutin melakukan fogging di lingkungannya.

Selanjutnya fogging hanya akan membunuh nyamuk-nyamuk dewasa bukan jentik-jentiknya. Itupun hanya bertahan sampai satu hari saja. Selepas itu, lanjut Ati, jentik-jentik nyamuk tersebut akan terus berkembang.

Menurut Ati, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh Dinkes Kota Tangerang untuk melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran virus DBD yang dihasilkan dari nyamuk Aedes Aegypty tersebut. Yaitu, pelaksanaan Abatesasi secara selektif. Artinya, pemberian bubuk abate kepada daerah yang dianggap endemis DBD.

Ati mengatakan, pemberian bubuk abate tersebut diberikan secara gratis oleh Dinkes Kota Tangerang kepada masyarakat. Menurut Ati, bubuk abate tersebut ditaburkan pada tempat penampungan air seperti bak mandi, kolam yang tidak ada ikannya, dan talang air di atas genteng rumah.

Selain itu, bubuk abate juga bisa ditaburkan pada tempat-tempat yang berpotensi menampung air seperti vas bunga, dispenser air minum, dan tempat minum burung.

Suport By : RIZKY KOMPUTER Jl. Mastrip Beji Boyolangu Tulungagung Melayani : Pengetikan, Rental, Servis, Scaner, Jual Beli, Shooting & Editing Video HP. 081335991179

Politisi Demokrat Imbau Obama Urungkan Niat ke Indonesia
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat tekanan justru dari para koleganya di Partai Demokrat untuk membatalkan kunjungan ke Indonesia dan Australia Mereka khawatir, kunjungan itu justru akan menjadi "torpedo" bagi Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang kini tengah diperjuangkannya.(baca selengkanya)

Petani Tembakau Sesalkan Fatwa Haram Merokok
Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyayangkan fatwa haram merokok bagi masyarakat yang dikeluarkan oleh Muhammadiyah.(baca selengkapnya)

Fogging Tak Efektif Atasi DBD
Fogging atau pengasapan, ternyata dinilai tidak efektif dalam mencegah berkembangnya vitus demam berdarah dengue (DBD). Dalam beberapa kasus, pengasapan justru menimbulkan masalah baru.(baca selengkapnya)

1 komentar:

  1. Memberantas nyamuk demam berdarah ternyata memang susah ya sob. Keluarga bunga juga sempat ada yang kena DBD. Mudah2an para ahli ada yang concern dan menemukan cara yang paling efektif namun mudah dan aman dalam membasmi nyamuk DBD.

    BalasHapus